Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui panjang, diameter luar, dan diameter dalam sebuah bentuk benda tertentu. Jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau bangun ruang tertentu, seperti tabung. Perlu Anda garis bawahi bahwa meskipun bisa mengukur diameter bentuk benda namun jangka sorong hanya diperuntukan untuk mengukur benda-benda yang ukurannya relatif kecil.
Jangka sorong mempunyai fungsi untuk mengukur panjang suatu benda. Jangka sorong bisa digunakan untuk mengukur tiga hal, yaitu : ketebalan, rongga, dan kedalaman. Selain itu, adapun fungsi jangka sorong mengukur luar benda.
Jangka sorong mempunyai tingkat ketelitian yang jauh lebih akurat dibandingkan dengan penggaris
Tingkat akurat yang dimaksud adalah bentuk nilai skala terkecil yang dapat diukur oleh jangka sorong jauh lebih akurat. Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm, sementara skala terkecil penggaris adalah 1 mm atau 0,1 cm.
Di bangku SMA kelas 10 pasti Anda sudah memasuki pelajaran fisika tentang jangka sorong. Jika Anda sedang mencari contoh soal tentang jangka sorong, dalam artikel ini kita akan memberikan contoh soal jangka sorong. Yuk, simak berikut contohnya.
Contoh Soal Jangka Sorong
1. Contol Soal Jangka Sorong Pertama
Berapakah hasil perhitungan akhir dari pengukuran contoh gambar soal di atas dalam satuan milimeter?
Pembahasan Jawaban:
Pembacaan skala utama ialah 1,1 cm atau 11 mm (diperoleh dari satu garis sesudah angka satu di skala utama yang tepat berseberangan dengan angka nol di skala nonius sebelah kanannya).
- Pembacaan skala nonius ialah 0,65 mm (diperoleh dari garis skala vernier yang persis lurus dengan garis di atasnya, yaitu 6 dan 7).
- Maka, hasil pengukuran contoh gambar soal di atas adalah 11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm atau 1,165 cm.
2. Contoh Soal Jangka Sorong Kedua
Terdapat sebuah balok yang sedang diukur ketebalannya menggunakan alat jangka sorong.
Skala yang dihasilkan seperti yang ada pada gambar di atas. Berapa cm hasil dari pengukuran yang telah dilakukan?
Pembahasan jawaban:
Besar skala utama = 3,7 cm
Besar skala nonius = 0,03 cm
Hasil pengukuran = 3,7 cm + 0,03 cm = 3,73 cm
3. Contoh Soal Jangka Sorong Ketiga
Berapakah hasil pengukuran dari contoh gambar soal di atas dalam satuan sentimeter?
Pembahasan Jawaban:
- Pembacaan skala utama, yaitu 10 cm (angka 10 diperoleh sebab letaknya persis berseberangan dengan angka nol di skala vernier bagian kanannya).
- Pembacaan skala nonius atau skala vernier ialah 0,02 cm (diperoleh dari garis kedua sesudah nol di skala vernier tepat lurus dengan garis di atasnya).
Maka hasil pengukuran pada contoh soal gambar di atas adalah 10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm atau 100,2 mm.
4. Contoh Soal Jangka Sorong Keempat
5. Contoh Soal Jangka Sorong Kelima
Sebuah tempe diukur ketebalannya dengan memakai jangka sorong.
Hasil pengukurannya memperlihatkan skala seperti pada gambar di bawah ini.
Maka, berapakah hasil pengukuran ketebalan tempe tersebut?
Pembahasan Jawaban:
Diketahui:
Skala utama = 5,30 cm
Skala nonius = 0,05 cm
Hasil pengukuran = 5,30 cm + 0,05 cm = 5,35 cm
Itulah beberapa contoh soal tentang jangka sorong. Jika Anda mendapatkan tugas sekolah tentang jangka sorong, contoh tersebut dapat Anda jadikan sebagai contoh. Semoga bermanfaat!